Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh
Bismillahi Rahmaani Rahiim
Seorang yang sangat pelit mengubur
emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap
hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan
menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya
yang hilang.
Dia sangat sering melakukan hal itu
sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang
disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu
menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.
Ketika si Pelit menyadari kehilangan
hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil
menarik-narik rambutnya. Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu
mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi. "Emasku! oh..
emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok
saya!""Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana?
Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan
mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"
"Membeli sesuatu?" teriak
si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu.
Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas
itu." teriaknya lagi dengan marah.
Pengembara itu kemudian mengambil
sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah
kosong itu. "Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan
kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar