“Selamat
jalan malaikat kecilku, tunggu ayah dan ibu di surga.”
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuuh
Bagaimana
usaha dan keinginan mereka untuk memperoleh momongan, perasaan bahagia mereka
mempersiapkan kehadiran bayi mungil yang akan segera memanggil mereka dengan
sebutan “ayah dan ibu.”
Bayi
yang hanya sempat melihat dunia selama 30 menit. Proses kelahiran
dilakukan secara Sectio Caesar seminggu, karena sebelumnya keadaan bayi
memang sudah lemah, pengapuran plasenta mengakibatkan malfungsi plasenta yang
berakibat asupan nutrisi dan oksigen yang semestinya diterima janin menjadi
terhambat.
Hal
ini menjadi berbahaya karena terlambat diketahui oleh si ibu dan pengapuran
yang terjadi sudah sedemikian parah mendekati hari kelahiran di tambah dengan
jumlah air ketuban yang terlalu banyak dan keruh. Cairan ketuban diproduksi
oleh selama kehamilan kemudian akan bertambah dengan produksi cairan janin,
yaitu seni janin. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin mulai minum air ketuban
dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni.
“Setidaknya
aku sudah pernah merasakan menjadi ibu selama 30 menit dan apapun jalan yang
diberikan oleh Allah, nanti akan menjadi jalan yang terbaik” kata-kata luar biasa yang aku dengar dari seorang ibu yang
baru saja kehilangan anaknya. Rasa iklhas, sabar dan keyakinan yang penuh pada
Yang Maha Pembuat hidup telah menguatkan mereka.
Menjadi
ibu bukan hanya sekadar memiliki anak dan merawat serta menjaga mereka menjadi
besar. Menjadi ibu juga berarti berani dengan penuh cinta melepaskan anak ke
tangan nasib atau merelakan anak melangkah di jalan takdirnya. Seorang anak
yang kehilangan ibu disebut sebagai anak piatu, atau kehilangan ayah disebut
yatim, atau bahkan kehilangan kedua orangtuanya disebut yatim piatu. Tapi tidak
ada nama apapun yang dapat diberikan untuk seorang ibu yang kehilangan anaknya,
mungkin karena peristiwa ini terlalu menyedihkan untuk dinamai, bagai hantapan
kesedihan yang tidak berperi.
-----
Melepaskan
bukan berarti tidak mencintai, tapi melepaskan terkadang menjadi bentuk cinta
tertinggi yang bisa diberikan oleh seorang bunda kepada anaknya. InsyaAllah
sekarang dedek azam sedang tersenyum di tempat yang terbaik di sisiNya, amin.
------
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuuh
(By
: Dyah Ayu Paramita)
----ooo000ooo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar