Minggu, 29 April 2012

Pengorbanan Ibu Melindungi Puteranya


Top of Form

Bismillahirrahmaniirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh

Ketika gempa bumi melanda Jepang.

Sewaktu regu penyelamat tiba di sebuah rumah yang telah musnah milik seorang wanita muda, diantara reruntuhan mereka melihat tubuh seorang wanita dalam posisi seperti berlutut (seperti orang yang sedang bersembahyang/berdoa), dengan badannya menunduk ke depan dan kedua tangannya  melindungi sesuatu. Runtuhan rumah tersebut telah mengenai pada bahagian belakang dan kepalanya.

Regu penyelamat dengan susah payah Berusaha untuk mencapai wanita tersebut melalui celah reruntuhan tersebut dengan harapan wanita tersebut masih hidup.
Namun, keadaan badan wanita tersebut yang Dngin dan kaku menunjukkan dia sudah Tidak bernyawa lagi. Regu penyelamat lantas terus meninggalkan rumah wanita tersebut.

Tiba-tiba, ketua Regu penyelamat merasa seperti ada sesuatu yang tidak wajar, lalu memutuskan untuk kembali lag ke rumah tersebut.

 Dia berlutut sekali lagi dan coba mencapai semampunya diantara reruntuhan untuk mencapai sedikit ruang kosong di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, dia menjerit, “ada bayi, ada bayi disini!!”

Lantas seluruh pasukan penyelamat bekerjasama menyingkirkan sisa runtuhan disekeliling mayat wanita tersebut. Apa yang mereka lihat ada seorang bayi lelaki yang berusia 3 bulan yang berbalut deangan selimut di dalam pelukan wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut telah berkorban ketika melindungi bayinya.

Ketika gempa bumi terjadi, dia telah menggunakan tubuhnya sebagai perisai pelindung bagi bayinya. Bayi tersebut masih nyenyak tidur ketika ketua regu penyelamat mengangkatnya keluar dari celah reruntuhan.

Dokter dengan segera memeriksa keadaan bayi lelaki tersebut dan ketika docter membuka balutan selimut bayi itu, dia menemukan sebuah telepon seluler dan terpampang di layar telepon tersebut sepotong pesan bertuliskan;

“SEANDAINYA KAMU SELAMAT, INGATLAH BAHWA IBU MENYAYANGIMU”

Pesan SMSA itu  dibaca oleh semua orang yang berada di situ,
dan mereka semua terahru dan tersentuh…

"Seseorang akan merasa kehilangan ketika orang itu sudah tiada"
sebelum penyesalan  buat orang tua bahagia.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh
---ooo000ooo---



Tidak ada komentar:

Posting Komentar