Bismillahirrahmaniirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh
Ketika gempa bumi melanda Jepang.
Sewaktu regu penyelamat tiba di sebuah rumah yang telah musnah milik seorang wanita muda, diantara reruntuhan mereka melihat tubuh seorang wanita dalam posisi seperti berlutut (seperti orang yang sedang bersembahyang/berdoa), dengan badannya menunduk ke depan dan kedua tangannya melindungi sesuatu. Runtuhan rumah tersebut telah mengenai pada bahagian belakang dan kepalanya.
Regu penyelamat dengan susah payah Berusaha untuk mencapai wanita tersebut melalui celah reruntuhan tersebut dengan harapan wanita tersebut masih hidup.
Sewaktu regu penyelamat tiba di sebuah rumah yang telah musnah milik seorang wanita muda, diantara reruntuhan mereka melihat tubuh seorang wanita dalam posisi seperti berlutut (seperti orang yang sedang bersembahyang/berdoa), dengan badannya menunduk ke depan dan kedua tangannya melindungi sesuatu. Runtuhan rumah tersebut telah mengenai pada bahagian belakang dan kepalanya.
Regu penyelamat dengan susah payah Berusaha untuk mencapai wanita tersebut melalui celah reruntuhan tersebut dengan harapan wanita tersebut masih hidup.
Namun, keadaan badan wanita tersebut yang Dngin dan kaku
menunjukkan dia sudah Tidak bernyawa lagi. Regu penyelamat lantas terus
meninggalkan rumah wanita tersebut.
Tiba-tiba, ketua Regu penyelamat merasa seperti ada sesuatu yang tidak wajar, lalu memutuskan untuk kembali lag ke rumah tersebut.
Tiba-tiba, ketua Regu penyelamat merasa seperti ada sesuatu yang tidak wajar, lalu memutuskan untuk kembali lag ke rumah tersebut.
Dia berlutut sekali
lagi dan coba mencapai semampunya diantara reruntuhan untuk mencapai sedikit
ruang kosong di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, dia menjerit, “ada
bayi, ada bayi disini!!”
Lantas seluruh pasukan penyelamat bekerjasama menyingkirkan
sisa runtuhan disekeliling mayat wanita tersebut. Apa yang mereka lihat ada
seorang bayi lelaki yang berusia 3 bulan yang berbalut deangan selimut di dalam
pelukan wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut telah berkorban ketika
melindungi bayinya.
Ketika gempa bumi terjadi, dia telah menggunakan tubuhnya
sebagai perisai pelindung bagi bayinya. Bayi tersebut masih nyenyak tidur
ketika ketua regu penyelamat mengangkatnya keluar dari celah reruntuhan.
Dokter dengan segera memeriksa keadaan bayi lelaki tersebut dan ketika docter membuka balutan selimut bayi itu, dia menemukan sebuah telepon seluler dan terpampang di layar telepon tersebut sepotong pesan bertuliskan;
“SEANDAINYA KAMU SELAMAT, INGATLAH BAHWA IBU MENYAYANGIMU”
Pesan SMSA itu dibaca oleh semua orang yang berada di situ,
dan mereka semua terahru dan tersentuh…
Dokter dengan segera memeriksa keadaan bayi lelaki tersebut dan ketika docter membuka balutan selimut bayi itu, dia menemukan sebuah telepon seluler dan terpampang di layar telepon tersebut sepotong pesan bertuliskan;
“SEANDAINYA KAMU SELAMAT, INGATLAH BAHWA IBU MENYAYANGIMU”
Pesan SMSA itu dibaca oleh semua orang yang berada di situ,
dan mereka semua terahru dan tersentuh…
"Seseorang akan merasa kehilangan ketika orang itu sudah tiada"
sebelum penyesalan buat orang tua bahagia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh
---ooo000ooo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar