Sedekah Kepada Orang Tidak Mampu
( Judul Buku 99 Nasihat
Penyelamat Hidup –By : Ibnu Ibrahim/Abu Jamal Ba’adillah)
Bismillairrahmanirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuuh
walikullin wijhatun huwa muwalliihaa
faistabiquu alkhayraati aynamaa takuunuu ya/ti
bikumu allaahu jamii'an inna allaaha 'alaa
kulli syay-in qadiirun
[2:148] Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Mendengar Ayat tersebut
dibacakan,Beberapa Sahabat dari Golongan Muhajirin yang Tidak Mampu Mengadu kepada Rasulullah,bahwa mereka iri
dengan keadaan para Saudara yang Berkecukupan Karena mereka dengan mudah
berbuat kebaikan. Sedangkan Mereka Ingin Juga berbuat Baik dan Bermanfaat ,Hany
a Karena Tidak Mampu Secara Material Yang Berkaitan Dengan Sedekah bahkan Tidak
Sama Sekali.
Timbul Penilaian di Dalam Pikiran
Mereka,Sahabat Yang berkecukupan
Ekonominya akan Mendapatkan Pahala Yang lebih dari Allah SWT,Dan ternyata tidak
Demikian.
Mendengar Penjelasan
Ini,Rasulullah SAW Bersabda:
“Bukankah Allah Ta’ala menjadikan
Tasbih , Tahmid , Tahlil dan Takbir Kalian Sebagai Sedekah? Demikian Pula
Dengan memerintahkan Kepada Yang Makruf dan Melarang Yang Munkar Merupakan
Bagian daripada Sedekah? “ (HR Muslim)
Didalam Riwayat lain juga
dijelaskan
“ Bahwa Menebar Senyum Kepada
Orang lain dan membuang (menyingkirkan) duri dari jalanan yang biasa dilalui
orang banyak itu juga Sedekah? Demikian pula dengan Tutur Kata Yang Baik itu
bernilai Sedekah?” (HR Bukhari)
Dapat disimpulkan,dari contoh
kejadian diatas ini.
Pertama Sungguh Mulya Pribadi Para Sahabat
Dari Muhajirin ini , Bahwa Kenikmatan duniawi bukanlah jalan satu-2nya sebagai
alat untuk berbuat Kebaikan dan Bermanfaat bagi dirinya demi Pahala dari Allah
SWT.
Demikian pula dengan ajaran
Islam,tidak diukur dari Keadaan Ekonomi yang mapan,Karir,Derajad Seseorang Baik
Dari Golongan manapun. Karena Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat.
Kedua Islam Memberi Kemudahan dan
Hukum Taklif , Bahwa Seseorang yang tidak mampu juga akan mendapatkan pahala.
Sesuai Firman Allah SWT :
laa
yukallifu allaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa
maa kasabat wa'alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa
tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa
rabbanaa walaa tahmil 'alaynaa ishran kamaa
hamaltahu 'alaa alladziina min qablinaa
rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata
lanaa bihi wau'fu 'annaa waighfir lanaa wairhamnaa
anta mawlaanaa faunshurnaa 'alaa alqawmi
alkaafiriina
[2:286] Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Sedekah yang pada awalnya merupakan perintah untuk
mengeluarkan sebagian hartanya,maka ajaran Islam memberi kemudahan bagi Siapa
saja sesuai dengan penjelasan Rasulullah
SAW mengenai arti Sedekah.
Pada Buku Imam An-Nawawi yang berjudul Riyad
Ash-Shalihin dijelaskan “ Bahwa Amar
Makruf nahi munkar merupakan Sedekah Yang Paling Utama”
Demikian pula Dengan Firman Allah SWT :
kuntum khayra ummatin ukhrijat lilnnaasi
ta/muruuna bialma'ruufi watanhawna 'ani almunkari watu/minuuna biallaahi
walaw aamana ahlu alkitaabi lakaana khayran lahum
minhumu almu/minuuna wa-aktsaruhumu alfaasiquuna
[3:110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.
Semoga Bermanfaat
WassalamualaikumWarahmatullahi
Wabarakatuuh
(Dipetik
dari : Buku 99 Nasihat Penyelamat Hidup
. By: Ibnu Ibrahim/Abu Jamal Ba’adillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar