Assalamualaikum..Bismillahi
Rahmani Rahiim.
Suatu ketika seseorang
yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan
utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka
menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.
Pada perjalanan pulang,
sang Ayah bertanya kepada anaknya.
‘ Bagaimana perjalanan
kali ini?’
‘ Wah, sangat luar biasa
Ayah’
‘ Kau lihatkan betapa
manusia bisa sangat miskin’ kata ayahnya.
‘ Oh iya’ kata anaknya
‘ Jadi, pelajaran apa
yang dapat kamu ambil?’ tanya ayahnya.
Kemudian si anak
menjawab.
‘ saya saksikan bahwa
kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang
yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak
ada batasnya.
Kita mengimpor
lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam
hari.
Kita memiliki patio
sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang
tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan
kita.
Kita punya
pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk
makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok
untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling
melindungi.’
Mendengar hal ini sang
Ayah tak dapat berbicara. Ayah Sangat Kagum atas Peringatan tersebut
Kemudian sang anak
menambahkan ‘ Terimakasih Ayah, telah mengajak saya untuk melihat
Kebersamaan,
persaudaraan dan tolong menolong sebuah terhadap sesame ummat dan mau menilai sendiri
bahwa didalam kehidupan bermasyarakat,tidak bisa dihargai dengan uang aja.
Apa yang akan terjadi
jika semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih atas kenikmatan yang
telah disediakan daripada harus terus menerus khawatir untuk meminta lebih?
Wassalaamua’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh…
(An)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar