Jumat, 03 Februari 2012

Kebanggaan Sirna Dengan Kedamaian



Assalamualaikum..Bismillahi Rahmani Rahiim.

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.
‘ Bagaimana perjalanan kali ini?’
‘ Wah, sangat luar biasa Ayah’
‘ Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin’ kata ayahnya.
‘ Oh iya’ kata anaknya
‘ Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?’ tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab.
‘ saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.’

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Ayah Sangat Kagum atas Peringatan tersebut
Kemudian sang anak menambahkan ‘ Terimakasih Ayah, telah mengajak saya untuk melihat
Kebersamaan, persaudaraan dan tolong menolong sebuah terhadap sesame ummat dan mau menilai sendiri bahwa didalam kehidupan bermasyarakat,tidak bisa dihargai dengan uang aja.

Apa yang akan terjadi jika semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih atas kenikmatan  yang telah disediakan daripada  harus  terus menerus khawatir untuk meminta lebih?

Wassalaamua’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

(An)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar