Rabu, 01 Februari 2012

Waspada Terhadap Sesuatu Yang Menjanjikan


(Kisah Istri Sholeha Yang Selingkuh Karena Khilaf Harta Dan Fisik )

Bismillahi Rahmaani Rahiim..


Dikisahkan  seorang  pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang  wanita  solehah, Anisah.
Mereka  berdua  berasal dari keluarga  agamis, terpandang  dan mulia. Kedua belah pihak merasa
sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah . karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai  dan cocok dengan hati.

Hari-hari yang  mereka  jalani  penuh dengan  keceriaan  dan  kemesraan. Sidiq  kesehariannya  bekerja
diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian.
Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet.


Awalnya Anisah tidak tahu apa- apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan
komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.

Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan
dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram.

Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan
dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena
sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar.

Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah  berkenalan dengan seorang  pemuda di ruang chating, namanya Fatih.
Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya  pembicaran  mereka hanya berkisar Tanya  nama, tempat tinggal dan lainnya.
Namun chating ini terus berlangsung  setiap hari. Sehingga timbullah  rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai  bermanis kata dan merayu. Fatih  mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah.
Setan pun tak  tinggal diam. Membisikkan  kedalam hati Anisah hal-hal yang  tidak baik.
Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka  chating setiap hari, dengan saling  melihat, akhirnya sedikit demi  sedikit timbullah dihati Anisah   perasaan suka pada Fatih.

Sebenarnya  Fatih menyukai Anisah hanya  karena kecantikan wajahnya  saja, rasa suka yang  berlandaskan pada hasrat  nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya  dengan kata-kata dan
ketampanan Fatih yang menjadi  teman chatingnya  setiap hari tersebut. Chating itupun terus
berlangsung. Dan Sidiq tidak  menaruh curiga   pada Anisah. Karena ia sangat  percaya pada Anisah.
Dan Anisah  pun sangat pandai menyimpan  rahasia.

Namun sesuatu yang  busuk bagaimanapun  pintar menyimpan akan ketahuan  juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai  curiga dengan gelagat Anisah, sehingga  setelah ia selidiki akhirnya ia  mengetahui bahwa Anisah telah  menjalin hubungan gelap dengan  seorang  pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia  menjual  komputer tersebut. Dan  memperingatkan Anisah untuk  segera bertobat pada
Allah. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun  mengakui  kesalahannya.

Namun, karena hati telah  diberikan pada syetan dan hawa  nafsu selama  ini, Anisah merasa masih sulit
menghilangkan bayangan Fatih  dari pikirannya. Hatinya telah terpaut  pada Fatih. Sehingga tanpa
diketahui  oleh Sidiq, Anisah menghubungi  Fatih lewat telpon. Ia  menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada  Fatih dan tentang perasaannya  pada  Fatih.

Rupanya Fatih telah  berhasil menjaring mangsanya.  Iapun memanfaatkan kesempatan  tersebut, ia mulai merayu dan  menggombal. Ia  berkata, “Kalau kamu menyukai dan  mencintai saya, tinggalkanlah
suamimu!  Minta cerailah darinya! Saya  akan datang untuk melamarmu  dan kamu akan hidup tentram dan bahagia  dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan  lemah imannya ini mulai  terpedaya dengan   bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia  telah dipengaruhi oleh syetan  dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari  pada suaminya. Anisah tidak  sadar  bahwa syetan dan nafsu sedang  menipunya dan ingin  menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai  pada Sidiq. Dan terjadilah  perceraian  yang tidak diharapkan tersebut.
Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan  perceraian tersebut. Dan mulailah  Anisah  berhubungan dengan Fatih. Fatih  sering datang kerumah Anisah  dan terkadang mengajaknya keluar  rumah, dengan mobil mewah  yang dimiliki  Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar  Anisah. Mereka masih menjalani
pacaran. Sampai pada suatu  malam, Fatih  mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu  terjadilah  perselingkuhan, terjadilah  hubungan yang diharamkan oleh  Allah.,mereka berzina.
Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dansyetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga dating untuk melamar Anisah. Anisah sangat
gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti.

Dan  sampai pada suatu hari Fatih  berkata pada Anisah,

” Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku  akan menikah  dengan wanita seperti dirimu,
tidak akan pernah! Aku tidak  akan mau menikah dengan wanita murahan  seperti dirimu. Engkau tidak lagi  berharga, engkau adalah wanita  kotor dan hina, engkau tidak  layak  menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau  sekali sudah berkhianat, kelak  engkau berkhianat lagi. Kalaupun  engkau  kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih  ganteng dan lebih  kaya dariku pasti engkau akan  meninggalkan diriku, sebagaimana  engkau  telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak  mau hal  itu terjadi pada diriku, sekarang  pergi engkau dari sisiku! Jangan  temui aku lagi, aku tidak mau lagi  melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu.”

Anisah pun berlalu pergi dengan  membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa
depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya.

Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu  pada siapa. Hanya kepada Allah. Mengadukan segala kelukaan dan  kesalahan  yang dilakukan selama ini.

Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang  telah ia lakukan. Tapi, semuanya  sudah terlambat.

Wassalaam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar